gamabali.comgama bali | segala sesuatu tentang adat budaya dan keyakinan masyarakat bali

gamabali.com Profile

gamabali.com

Sub Domains:wariga.gamabali.com 

Title:gama bali | segala sesuatu tentang adat budaya dan keyakinan masyarakat bali

Description:segala sesuatu tentang adat budaya dan keyakinan masyarakat bali

Discover gamabali.com website stats, rating, details and status online.Use our online tools to find owner and admin contact info. Find out where is server located.Read and write reviews or vote to improve it ranking. Check alliedvsaxis duplicates with related css, domain relations, most used words, social networks references. Go to regular site

gamabali.com Information

Website / Domain: gamabali.com
HomePage size:50.843 KB
Page Load Time:0.400994 Seconds
Website IP Address: 192.249.127.68
Isp Server: Inmotion Hosting Inc.

gamabali.com Ip Information

Ip Country: United States
City Name: Los Angeles
Latitude: 33.954959869385
Longitude: -118.39674377441

gamabali.com Keywords accounting

Keyword Count

gamabali.com Httpheader

Date: Wed, 17 Feb 2021 22:51:07 GMT
Server: Apache
Link: http://gamabali.com/wp-json/; rel="https://api.w.org/", http://gamabali.com/; rel=shortlink
Keep-Alive: timeout=5, max=100
Connection: Keep-Alive
Transfer-Encoding: chunked
Content-Type: text/html; charset=UTF-8

gamabali.com Meta Info

charset="utf-8"/
content="IE=edge,chrome=1" http-equiv="X-UA-Compatible"/
content="width=device-width, initial-scale=1.0" name="viewport"/
content="True" name="HandheldFriendly"/
content="320" name="MobileOptimized"/
content="gamabali" name="DC.title"/
content="ID-BA" name="geo.region"/
content="Sukawati" name="geo.placename"/
content="-8.614305;115.283678" name="geo.position"/
content="-8.614305, 115.283678" name="ICBM"/
content="WordPress 5.4.4" name="generator"/
content="http://gamabali.com/" property="og:url"/
content="article" property="og:type"/
content="gama bali" property="og:site_name"/
content="GamaBali" property="og:title"/
content="segala sesuatu tentang adat budaya dan keyakinan masyarakat bali" property="og:description"/
content="http://gamabali.com/wp-content/uploads/2015/12/cropped-om-gama-bali1-e1457792140652.png" property="og:image"/
content="226875977396331" property="fb:app_id"/
content="http://gamabali.com/wp-content/uploads/2015/12/cropped-om-gama-bali-270x270.png" name="msapplication-TileImage"/

192.249.127.68 Domains

Domain WebSite Title

gamabali.com Similar Website

Domain WebSite Title
gamabali.comgama bali | segala sesuatu tentang adat budaya dan keyakinan masyarakat bali
gamamusic.comGama Music
ugf-br.academia.eduUGF - Universidade Gama Filho - Academia.edu
mediaite.tumblr.comBlog Asik Tentang Humor, Entertainment, Musik
info.sukacuka.comGaya Hidup - Segalanya Tentang Kesihatan, Hubungan, Seksiologi dan banyak lagi.

gamabali.com Traffic Sources Chart

gamabali.com Alexa Rank History Chart

gamabali.com aleax

gamabali.com Html To Plain Text

Toggle navigation Dewasa Ayu Nganten Tattwa Susila Upacara dan Upakara Kitab Suci (Sastra) Wariga dan Dewasa Ayu gama bali segala sesuatu tentang adat budaya dan keyakinan masyarakat bali GamaBali September 5, 2015 Gama Bali Gama Bali Tapik Pakulun, Ong Swastiastu, Gama Bali, merupakan sistim keyakinan bernafaskan hindu Siwa-Budha yang berkembang di Bali. Belakangan ini, Gama Bali lebih dikenal dengan sebutan Hindu Bali , karena dasar keyakinannya adalah agama hindu tetapi sangat teramat kental dengan Budaya Bali . Gama adalah tindakan mengarungi naskah Tuhan, itu berarti pergi hingga kembali Kembali kepada sesuatu yang menjadi asal kita (Brahman/Tuhan). Sumber Ajaran Gamabali sering juga disebut gama tirtha dengan kitab sucinya berupa lontar-lontar yang bersumber pada gubahan Itihasa dan Weda Sirah yang merupakan simpulan pemahaman local genius dari Catur Weda (lebih lanjut baca: Sumber Ajaran Gama Bali ). Walaupun sumber - sumber ajaran Gama Bali berasal dari kitab - kitab berbahasa Sansekerta, namun sumber - sumber tua yang diwariskan sebagian besar ditulis dalam dua bahasa yaitu Bahasa sansekerta dan Bahasa Jawa Kuno. Kitab yang di tulis dalam bahasa Sansekerta umumnya adalah kitab Puja, namun bahasa Sansekerta yang digunakan adalah bahasa Sansekerta kepulauan khas Indonesia yang sedikit berbeda dengan bahasa Sansekerta versi India. Sedangkan kitab - kitab yang ditulis dalam bahsa jawa kuno antara lain Bhuwanakosa, Jnana Siddhanta, Tattwa Jnana, Wrhaspati tatwa dan Sarasamuscaya. Kitab Bhuwanakosa, Jnana Siddhanta, Tattwa Jnana dan Wrhaspati Tattwa adalah kitab - kitab yang Tattwa yang mengajarkan Siwa Tattwa yang mana juga kitab - kitab ini menjadi unsur dari isi Puja. Sedangkan Sarasamuscaya adalah kitab yang mengajarkan susila, etika dan tingkah laku. Disamping itu juga terdapat banyak lontar-lontar yang menjadi rujukan pelaksanaan kehidupan umat beragama dan bermasyarakat di Bali seperti lontar Wariga, lontar tentang pertanian, pertukangan, organisasi sosial dan yang lainnya. Disamping itu juga terdapat kitab-kitab Itihasa dan gubahan-gubahan yang berasal dari purana, seperti Parwa (MahaBharata), Kanda (Ramayana) dan juga kekimpoi - kekimpoi yang menjadi alat pendidikan dan pedoman dalam bertingkah laku bagi masyarakat. Itihasa dan juga purana juga menjadi sumber dalam kehidupan berkesenian di Bali terutama kesenian yang masuk kategori Wali atau sakral, seperti wayang, topeng, calonarang dan yang lainnya, yang mana pementasan kesenian tersebut umumnya mengangakat tema cerita yang berasal dari Itihasa, purana atau kekimpoi. Tidak semua pelaksanaan kehidupan beragama di Bali yang dapat dirujuk kedalam sumber-sumber ajaran sastra agama, yang dikarenakan Gama Bali begitu menyatu dengan Budaya, adat, seni dan segala aspek kehidupan orang Bali, sehingga banyak warisan budaya para leluhur orang Bali yang tetap diwariskan turun - temurun dan menjadi satu keatuan dengan Gama Bali Gama Bali identik dengan " Tantra " yang kemudian ditopang oleh weda, karena itulah aplikasi keagamaan dibali terkesan berbeda dengan agama hindu lainnya. " The Sarasamuscaya is the Gita of the Balinese Hindus ” Sarasamuscaya adalah Bhagavadgita-nya orang bali penganut agama Hindu ( Prof. DR. Raghu Vira M.A., PH.D. , D.LITT.,ET PHIL., 1962 ) Sejarah Bali berikut ini sekilas tentang sejarah bali Kedatangan seorang Maha Rsi Markandeya abad ke-7 memberikan pengaruh besa r pada kehidupan penduduk Bali. Beliau adalah seorang pertapa sakti di Gunung Raung, Jawa Timur. Suatu hari beliau mendapat bisikan gaib dari Tuhan untuk bertempat tinggal di sebelah timur Pulau Dawa (pulau Jawa sekarang). Dawa artinya panjang, karena memang dulunya pulau Jawa dan Bali menjadi satu daratan. Dengan diikuti oleh 800 pengikutnya, beliau mulai bergerak ke arah timur yang masih berupa hutan belantara. Perjalanan beliau hanya sampai di daerah Jembrana sekarang Bali Barat karena pengikut beliau tewas dimakan harimau dan ular-ular besar penghuni hutan. Akhirnya beliau memutuskan kembali ke Gunung Raung untuk bersemedi dan mencari pengikut baru. Dengan semangat dan tekad yang kuat, perjalanan beliau yang kedua sukses mencapai tujuan di kaki Gunung Agung (Bali Timur) yang sekarang disebut Besakih. Sebelum pengikutnya merabas hutan, beliau melakukan ritual menanam Panca Dhatu berupa lima jenis logam yang dipercayai mampu menolak bahaya. Perabasan hutan sukses, tanah-tanah yang ada beliau bagi-bagi kepada pengikutnya untuk dijadikan sawah, tegalan, rumah, dan tempat suci yang dinamai Wasukih (Besakih). Di sinilah beliau mengajarkan agama kepada pengiringnya yang menyebut Tuhan dengan nama Sanghyang Widhi melalui penyembahan Surya (surya sewana) tiga kali dalam sehari, menggunakan alat-alat bebali yaitu sesajen yang terdiri atas tiga unsur benda: air, api, dan bunga harum. Ajaran agamanya disebut agama Bali. Lambat laun para pengikutnya mulai menyebar ke daerah sekitar, sehingga daerah ini dinamai daerah Bali, daerah yang segala sesuatunya mempergunakan bebali (sesajen). Bisa disimpulkan bahwa nama Bali berasal dari kata bebali yang artinya sesajen. Ditegaskan lagi dalam kitab Ramayana yg disusun 1200SM: "Ada sebuah tempat di timur Dawa Dwipa yang bernama Vali Dwipa, di mana di sana Tuhan diberikan kesenangan oleh penduduknya berupa bebali (sesajen)." Vali Dwipa adalah sebutan untuk Pulau Vali yang kemudian berubah fonem menjadi Pulau Bali atau pulau sesajen. Tidak salah memang interpretasi ini melihat orang Bali memang tidak bisa lepas dari sesajen dalam menjalankan kehidupan sehari-harinya. Kedatangan seorang Maha Rsi Markandeya abad ke-7 memberikan pengaruh besa r pada kehidupan penduduk Bali. Beliau adalah seorang pertapa sakti di Gunung Raung, Jawa Timur. Suatu hari beliau mendapat bisikan gaib dari Tuhan untuk bertempat tinggal di sebelah timur Pulau Dawa (pulau Jawa sekarang). Dawa artinya panjang, karena memang dulunya pulau Jawa dan Bali menjadi satu daratan. Dengan diikuti oleh 800 pengikutnya, beliau mulai bergerak ke arah timur yang masih berupa hutan belantara. Perjalanan beliau hanya sampai di daerah Jembrana sekarang Bali Barat karena pengikut beliau tewas dimakan harimau dan ular-ular besar penghuni hutan. Akhirnya beliau memutuskan kembali ke Gunung Raung untuk bersemedi dan mencari pengikut baru. Dengan semangat dan tekad yang kuat, perjalanan beliau yang kedua sukses mencapai tujuan di kaki Gunung Agung (Bali Timur) yang sekarang disebut Besakih. Sebelum pengikutnya merabas hutan, beliau melakukan ritual menanam Panca Dhatu berupa lima jenis logam yang dipercayai mampu menolak bahaya. Perabasan hutan sukses, tanah-tanah yang ada beliau bagi-bagi kepada pengikutnya untuk dijadikan sawah, tegalan, rumah, dan tempat suci yang dinamai Wasukih (Besakih). Di sinilah beliau mengajarkan agama kepada pengiringnya yang menyebut Tuhan dengan nama Sanghyang Widhi melalui penyembahan Surya (surya sewana) tiga kali dalam sehari, menggunakan alat-alat bebali yaitu sesajen yang terdiri atas tiga unsur benda: air, api, dan bunga harum. Ajaran agamanya disebut agama Bali. Lambat laun para pengikutnya mulai menyebar ke daerah sekitar, sehingga daerah ini dinamai daerah Bali, daerah yang segala sesuatunya mempergunakan bebali (sesajen). Bisa disimpulkan bahwa nama Bali berasal dari kata bebali yang artinya sesajen. Ditegaskan lagi dalam kitab Ramayana yg disusun 1200SM: "Ada sebuah tempat di timur Dawa Dwipa yang bernama Vali Dwipa, di mana di sana Tuhan diberikan kesenangan oleh penduduknya berupa bebali (sesajen)." Vali Dwipa adalah sebutan untuk Pulau Vali yang kemudian berubah fonem menjadi Pulau Bali atau pulau sesajen. Tidak salah memang interpretasi ini melihat orang Bali memang tidak bisa lepas dari sesajen dalam menjalankan kehidupan sehari-harinya. Ajaran Gama Bali atau Hindu Bali yang dianut sebagai warisan nenek moyang di Bali adalah ajaran Siwa Siddhanta yang kadang - kadang juga disebut Sridanta. Siddhanta artinya akhir dari sesuatu yang telah dicapai, yang maksudnya adalah sebuah kesimpulan da...

gamabali.com Whois

"domain_name": "GAMABALI.COM", "registrar": "PDR Ltd. d/b/a PublicDomainRegistry.com", "whois_server": "whois.publicdomainregistry.com", "referral_url": null, "updated_date": [ "2019-08-09 02:10:55", "2019-08-09 02:10:56" ], "creation_date": "2015-08-17 13:02:27", "expiration_date": "2022-08-17 13:02:27", "name_servers": [ "NS1.MONGKIKI.COM", "NS2.MONGKIKI.COM", "ns1.mongkiki.com", "ns2.mongkiki.com" ], "status": "clientTransferProhibited https://icann.org/epp#clientTransferProhibited", "emails": [ "abuse-contact@publicdomainregistry.com", "contact@privacyprotect.org" ], "dnssec": [ "unsigned", "Unsigned" ], "name": "Domain Admin", "org": "Privacy Protect, LLC (PrivacyProtect.org)", "address": "10 Corporate Drive", "city": "Burlington", "state": "MA", "zipcode": "01803", "country": "US"